The Black Label merupakan sebuah agensi yang menaungi beberapa penyanyi yang berada di Korea Selatan. Termasuk di dalamnya yaitu seorang produser yang berjulukan Teddy. Teddy sendiri merupakan seorang produser yang mempunyai kepiawaian dalam menulis beberapa lagu lagu hits K-Pop. Lagu lagu hits yang telah ditulisnya menyerupai lagu ‘Ganisha’ milik Sunmi kemudian ‘Playing with Fire’ milik BLACKPINK. Ternyata, penghasilan daripada seorang produser penulis lagu tidak sanggup dikatakan kecil.
Menurut laporan dari beberapa media menyatakan bahwa Teddy yang berprofesi sebagai seorang produser juga seorang penulis lagu ini, mendapat penghasilan hingga dengan 11 milyar rupiah selama dirinya berprofesi sebagai seorang penulis lagu yang akan dipakai oleh para Idol K-Pop.
Royalti yang didapatkan oleh Teddy sang penulis lagu ini yaitu berassal dari hak cipta lagu lagu tersebut. Di Korea Selatan sendiri, Teddy merupakan salah seorang penulis lagu para Idol yang sangatlah sukses.
Beberapa lagu yang diproduksi olehnyha juga menjadi hits lagu lagu yang berada di Korea Selatan. Sebagaimana teladan lagu menyerupai ‘I Don’t Care’ serta ‘Come Back Home’ yang dimiliki oleh 2NE1. Setelahnya ada BIGBANG dengan ‘Bang Bang Bang’, ‘Blue’, ‘Bae Bae’ dan juga ‘Loser’. Teddy sendiri selain mendapat penghasilan atau royalty dari pekerjaannya sebagai salah seorang penulis lagu. Dirinya juga mendapat hasil royalty dari pekerjaannya kala dirinya menjadi member daripada grup hip hop Korea yang pertama kali populer.
Alhasil, penghasilan besar yang didapatkan oleh Teddy ini berhasil menghasilkan sebuah bangunan glamor dengan harga 120 milyar rupiah dimana bangunan glamor ini berada di Hongdae. Bersamaan dengan dibelinya bangunan glamor ini, Teddy mendirikan sebuah kedai kopi dan juga studio rekaman milik dirinya pribadi. Dan pada tahun 2016 lalu, dirinya mendirikan industri agensi yang diberikan nama The Black Label. The Black Label sendiri yaitu sub-label daripada YG Entertainment yang telah melaksanakan kerjasama kontrak dengan para artis menyerupai Kush dan juga Zion T.
Meskipun demikian, final akibat ini bersamaan dengan dimunculkannya lagu gres dari Sunmi yaakni ‘Heroine’, lagu tersebut harus menuai kontroversi sebab dianggap hasil plagiat dari pada karya musisi asal Inggris.
Show EmoticonHide Emoticon